Minggu, 17 Mei 2009

KARANGAN NARASI


A. KARANGAN NARASI



1. Pengertian Karangan Narasi



Narasi adalah karangan yang berupa rangkaian peristiwa yang terjadi dalam satu kesatuan waktu. Karangan yang tergolong ke dalam jenis narasi adalah cerpen, novel, roman, dan semua karya prosa imajinatif.



2. Macam-macam Karangan Narasi



Macam-macam karangan narasi dibagi menjadi dua, yaitu:


· Narasi bersifat fakta: biografi, autobiografi.


· Narasi bersifat fiksi: cerpen, novel.



3. Ciri-ciri Karangan Narasi



· Bersumber dari fakta atau sekedar fiksi.


· Berupa rangkaian peristiwa.


· Bersifat menceritakan.



4. Langkah-langkah Penyusunan Karangan Narasi



· Menentukan topik yang akan diceritakan.


· Membuat kerangka karangan.


· Menulis cerita sehingga membentuk sebuah karangan.



5. Topik Yang Dapat Dijadikan Bahan Mengarang Narasi



· Peristiwa atau kejadian.


· Kegiatan sehari-hari.


· Biografi.


· Autobiografi.


· Pengalaman pribadi.



6. Contoh Karangan Narasi



Pukul 10.30, tanggal 1 Agustus 1999, kami tiba di gerbang kompleks Candi Gedong Songo. Di tempat tersebut kami harus membeli karcis untuk memasuki daerah wisata itu. Selama satu setangah jam, kami asyik melihat-lihat. Banyak hal yang dapat kami hayati dan rasakan. Semua ini merupakan pengalaman yang sangat bermanfaat.


Kami meninggalkan kompleks candi pada pukul 12.00, selanjutnya menuju ke museum kereta api. Siang itu udara terasa panas sehingga badan kami cepat merasa lelah. Perjalanan kami memang cukup jauh. Baru setengah jam berada di museum, kami sudah diajak berjalan memasuki kawasan Rawa Pening. Kami menempuh jarak sekitar 10 km di bawah terik matahari yang menyengat. Benar-benar menguji ketahanan mental dan fisik.




7. Simpulan



Narasi merupakan bentuk atau jenis wacana yang bertujuan menyajikan suatu peristiwa kepada pembaca, mengisahkan apa yang terjadi, dan bagaimana suatu peristiwa berlangsung. Peristiwa itu mungkin menyenangkan atau menyedihkan. Peristiwa yang ditulis pasti bertujuan memberikan kesan langsung mengenai peristiwa itu sehingga pembaca merasa seakan-akan menyaksikan sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar